Wah.., ini pertanyaan yang sangat pinter. Apakah kalian juga berpikir bahwa ada banyak Tuhan? Mari kita pikirkan perlahan-lahan.
Manusia adalah
mahluk yang selalu bertanya. Pertanyaannya mengikuti keingintahuannya.
Biasanya keingintahuan itu juga mengikuti perkembangan usia. Seiring
bertambahnya usia, semakin banyak hal yang menimbulkan pertanyaan.
Apapun dapat ditanyakan. Itulah yang dinamakan kecerdasan manusia.
Kalian adalah manusia cerdas. Seumur kalian, bertanya itu sangat penting
agar nanti, dalam usia dewasa, kalian merasa lega dan percaya diri
menghadapi berbagai persoalan kehidupan.
Nah, kembali pada pertanyaan kalian, “Mengapa ada banyak agama?” Mari kita pikirkan dahulu keterangan berikut ini, lalu kita peroleh jawabannya setelah itu.
Memang benar bahwa ada banyak agama. Kalian mengetahuinya dari
pelajaran dan melihat sendiri bahwa teman-teman dan tetangga di sekitar
rumah saja tidak sama agamanya. Karena dunia ini begitu luas, maka ada
ribuan agama di dunia. Itu pertanda bahwa manusia memang berbeda-beda.
Manusia mencari Tuhan dengan cara yang berbeda. Perbedaan itu adalah hal
yang baik, karena membawa kekayaan pengalaman hidup. Jadi kita harus
menghormati perbedaan itu, agar kita berpandangan luas dalam pergaulan
sesama manusia, dan sebagai sesama warganegara.
Tentu, orang tua kita masing-masing telah mengajarkan cara hidup yang
baik pada anak-anaknya. Pelajaran itu diantaranya melalui ajaran agama
yang diwariskan turun-temurun. Jadi, ajaran agama bertujuan baik, yaitu
sebagai pegangan manusia untuk menjalani kehidupan yang baik.
Agama tumbuh bersama peradaban.
Jadi sudah ribuan tahun agama bersama manusia. Ada beragam peradaban di
dunia, ada beragam kebiasaan dan beragam cara hidup. Maka masuk akal
bila ada banyak agama. Agama adalah kumpulan ajaran yang diwariskan
sepanjang sejarah peradaban manusia. Yaitu ajaran tentang cara hidup
yang baik menurut masing-masing peradaban. Ada yang percaya bahwa agama
itu berasal dari Tuhan. Ada juga yang menganggap bahwa agama itu adalah
kumpulan ajaran orang-orang bijak. Para nabi
yang mengajarkan kebaikan dan keadilan, misalnya. Ada banyak orang
bijak yang ajarannya diikuti banyak orang. Jadi ada banyak ajaran agama.
Setiap orang punya pilihan. Tidak ada yang boleh memaksakan, karena
setiap paksaan akan menyakiti orang lain.
Nah, dalam perkembangan peradaban, ada pegangan lain. Misalnya ajaran ilmu pengetahuan.
Melalui ilmu pengetahuan banyak pertanyaan tentang alam dan kehidupan
dapat dijawab. Misalnya, kalian tentu telah belajar tentang cara
terjadinya hujan. Atau, mengapa perilaku menggunduli hutan itu tidak
baik bagi kehidupan kita. Itu semua sudah dijawab oleh ilmu pengetahuan.
Kita percaya jawabannya benar, karena keterangan ilmu pengetahuan itu
masuk akal. Jawaban itu adalah hasil perkembangan pemikiran manusia.
Sebelum ilmu pengetahuan berkembang, agama memegang peran penting
dalam menjawab persoalan alam dan kehidupan manusia. Dengan kata lain,
agama itu mengikuti keperluan manusia untuk mengatasi kesulitan hidup.
Nah, manusia hidup dengan keragaman masalah, dan keragaman cita-cita.
Adanya beragam agama menunjukkan bahwa pendapat manusia tidak sama dalam
melihat suatu masalah. Maka dapat dikatakan bahwa munculnya beragam
agama itu adalah jawaban terhadap beragam persoalan hidup kita.
Yang perlu kita sadari, masih banyak hal mengenai alam dan kehidupan
yang belum mampu kita pahami. Kita takjub pada alam semesta, sambil
berpikir tentang asal-usulnya, tentang nasib manusia dan alam semesta di
masa depan. Tentang hal-hal itulah agama sejak dahulu kala berusaha
memberi jawaban. Seringkali jawaban itu terasa kurang masuk akal bila
dipandang dari sudut ilmu pengetahuan masa kini. Tetapi manusia tetap
memerlukan pegangan untuk memahami persoalan pada suatu masa.
Jadi dapat kita pahami sekarang bahwa ada banyak agama di dunia
karena setiap manusia memiliki keingintahuan yang berbeda di dalam
peradaban yang berbeda. Artinya, tidak ada satu jawaban yang pasti
tentang masalah-masalah alam semesta dan kehidupan. Karena itu manusia
hanya cukup meyakininya saja. Nah, itulah sifat utama agama. Karena
keyakinan itu tidak dapat dipaksakan, maka kita harus menghormati
keyakinan agama yang banyak itu.
Jadi sekarang kita bisa tambahkan jawabannya. Begini: Karena kita
saling menghormati pilihan orang, maka agama tidak boleh dipaksakan
menjadi hanya satu. Sebaliknya, bila kita saling memaksakan, maka kita
akan saling melenyapkan agama yang beragam itu. Dengan kata lain hilang
semuanya. Cobalah pikiran ini kalian diskusikan dengan teman-teman di
kelas.
Lalu, apakah berarti juga ada banyak Tuhan? Wah, ini pertanyaan yang lebih pinter
lagi. Memang kalian tidak menanyakannya. Tetapi sebagai akibat dari
banyaknya agama, tidak salah bila kalian juga mempertanyakan soal ini.
Tentu kalian berpikir bahwa setiap agama memiliki Tuhan-nya sendiri,
sehingga ada banyak Tuhan. Atau diantara kalian ada yang berpikir bahwa
Tuhan itu hanya satu, walaupun cara kita menghormati dan berdoa
kepadanya adalah berbeda-beda. Sungguh, semua pikiran itu memerlukan
penjelasan yang sulit, bahkan bagi orang dewasa yang berpendidikan
tinggi. Jadi, bersabarlah untuk memikirkan soal ini.
Usia dewasa dan meningkatnya pengetahuan akan membuat kalian mampu
memberi jawaban yang bermutu terhadap persoalan ini. Persoalan ini
disebut persoalan filsafat.
Tetapi keberanian kalian mengajukan pertanyaan, sudah menunjukkan
tanggung jawab kalian untuk menghadapi banyak pertanyaan hidup, dan
mempertimbangkan beragam kemungkinan jawaban. Kelak kalian akan punya
jawaban masing-masing, dan saling bertukar pikiran secara bersahabat.
Itulah cara hidup yang saling menghormati. Selamat belajar!
Sumber : http://anakbertanya.com/mengapa-ada-banyak-agama/
Sumber gambar: http://macarip.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar