Jaman semakin modern,dan maju terus menerus. Termasuk pada dunia hiburan,. Sekarang sedang nge-Trand dengan hiburan K-Pop yang pernggemarnya dinamakan Kpopers. Saya pun termasuk Kpopers yang sangat mengidolakan Super Junior,sampai-sampai saya bergabung dengan grup Dance Cover khusus Korea. Tapi dalam hati saya ada yang masih ganjil,yakni "Apakan berdosa menyukai artis Kpop? Ini dia penjelasannya.
Hukum Mengidolakan Seseorang
Hukum mengidolakan seseorang tergantung dari sebab kenapa ia
mengidolakan orang tersebut? Apabila sebabnya haram maka hukumnya haram,
apabila sebabnya halal maka hukumnya halal, demikian pula apabila
sebabnya kufur maka ia dihukumi kafir.
Mengidolakan seorang kafir karena permainan sepakbola yang menawan
maka hukumnya halal, mengidolakan seorang muslim karena kemaksiatan
yang dilakukan maka hukumnya maksiat. Mencintai seorang kafir karena
setuju dengan kekafirannya maka ia kafir. Dalam keadaan dipaksa,
Seseorang yang mengucapkan kata-kata kekafiran akan tetapi hatinya tetap
beriman tidak dihukumi kafir Allah Berfirman: “Barangsiapa yang kafir
kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali
orang yang dipaksa kafir Padahal hatinya tetap tenang dalam beriman
(dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk
kekafiran, Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. (
An Nahl : 106)
Sebagian orang melihat hukum mengidolakan seseorang ditinjau dari
agama sang idola, apabila ia kafir maka hukumnya kafir. Yang dijadikan
landasan adalah prinsip al walaa dan al barraaa. Disamping itu mereka
berargumentasi dengan firman Allah: Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia
yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa
kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran
yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena
kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk
berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat
demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad)
kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang
kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara
kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan
yang lurus.
(QS al-Mumtahanah[60]:1).
Juga mereka berdalil dengan sabda Rasulullah saw: “Tidaklah seseorang
mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada
hari kiamat nanti.”
Islam mengizinkan kepada anak untuk mencintai orangtuanya yang kafir
sebatas cinta yang timbul dari naluri seorang anak. Rasulullah diizinkan
untuk mengunjungi kuburan Ibundanya Siti Aminah. Juga Rasulullah
mencintai Abu Thalib karena jasa beliau dalam melindungi dirinya ketika
permulaan dakwah
Hukum lagu
Hukum lagu seperti hukum berbicara, apabila lagu tersebut berisi
kata-kata yang baik maka hukumnya halal, apabila berisi kata-kata yang
tidak baik, mengumbar syahwat maka hukumnya haram. Pada dasarnya hukum
lagu halal, akan tetapi hal-hal yang muncul akibat lagu tersebut yang
menjadikan hukum lagu tidak halal.
Lagu cinta haram, karena melegalkan hubungan antar dua jenis manusia
(pacaran) sebelum menikah. Demikian pula kebanyakan lagu dangdut yang
mengumbar hawa nafsu. Pertunjukan musik yang disertai kemaksiatan haram
hukumnya, sebaliknya apabila jenis lagunya halal dan pertunjukan terjaga
dari kemaksiatan maka hukumnya halal.
Hukum mengidolakan Penyanyi
Hukum mengidolakan Artis tergantung dua sebab . Pertama: kenapa ia
diidolakan? Kedua dampak yang ditimbulkan,Mengacu pada prinsip fiqhul
ma-al. (hukum berdasarkan akibat yang ditimbulkan)
Menganalisa kasus yang terjadi akhir-akhir ini tentang mengidolakan
seorang penyanyi (mudah-mudahan ia bertaubat) yang kemudian menimbulkan
perbuatan maksiat, bisa dinyatakan hukum mengidolakannya haram.
Pengharaman ditinjau dari dua sisi. Pertama: sebab mengidolakannya
haram, yaitu melantunkan lagu yang berisikan hal-hal yang haram. Kedua:
dampak yang ditimbulkannya berupa perzinahan.
Solusi Islami
Mengidolakan seseorang timbul karena pihak yang mengidolakan
mempunyai kecenderungan yang sama dengan pihak yang diidolakan, Ia
mendapatkan apa yang diinginkan dalam diri sang idola. Pecinta sepakbola
mengidolakan Ronaldinho bukan karena ketampanannya, akan tetapi karena
keindahan permainan sepakbolanya.
Masalah mengidolakan adalah masalah pembentukan nilai-nilai yang ada
dalam diri manusia. Pembentukan nilai-nlai adalah tugas dari pendidikan.
Agar nilai yang terbentuk adalah nilai-nilai Islami maka yang
dibutuhkan adalah pendidikan Islam. Membentengi anak kita dengan
Nilai-nilai Islami, menjamin bahwa anak kita tidak akan mengidolakan
“pelantun lagu-lagu haram”. Anak kita pun tercegah dari dampak
negativnya. Hal ini membutuhkan keberanian dan ketegasan para orang
tua.Wallahu ‘alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar