Kebanyakan umat Islam merasa kebingungan
kenapa mereka melaksanakan ‘Id pada hari yang berbeda? 1 Syawal bisa
mewakili 3 hari yang berbeda. Padahal umat beragama lain seperti
Kristian kompak melaksanakan Natal pada tanggal dan hari yang sama.
Untuk memahami akar permasalahan, berikut ini akan dijelaskan secara
ringkas bersama dengan ilustrasi-ilustrasi untuk membantu pemahaman.
Ambil contoh di bawah ini.
Pada saat Mahgrib, hari Kamis tanggal 11 Oktober,
Hilaal sudah terlihat walaupun harus menggunakan teleskop di Argentina
dan Rio Grande (perhatikan bagian paling Selatan dari benua Amerika dari
gambar di bawah ini). Dengan demikian penduduk Argentina sudah dapat
melaksanakan sholat ‘Idul Fitri pada tanggal 12 Oktober.
Pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober, Muslim di
bagian utara termasuk penduduk di Connecticut melihat Hilaal menjelang
Maghrib pada hari itu. Dengan demikian mereka berhenti berpuasa dan
melaksanakan ‘Id pada hari Minggu tanggal 14 Oktober.
Pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober, Muslim di bagian utara termasuk
penduduk di Connecticut melihat Hilaal menjelang Maghrib pada hari itu.
Dengan demikian mereka berhenti berpuasa dan melaksanakan ‘Id pada hari
Minggu tanggal 14 Oktober.
Tiga Hari Yang Berbeda
Apa yang terjadi adalah hari raya ‘Idul Fitri dilaksanakan pada tiga
hari yang berbeda. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat diagram di bawah
ini.
Jalan Keluar
Jalan keluar cukup mudah sebenarnya. Jika
Muslims di Rio Grande melihat Hilaal pada tanggal 11 Oktober 2007,
mereka harus merayakan ‘Id pada tanggal 12 Oktober 2007 juga. Pada saat
yang bersamaan mereka memberitahukan saudara-saudara mereka yang tinggal
di bagian dunia lain bahwa 1 Syawal 1428 H jatuh pada hari Jum’at 12
Oktober 2007 di tempat mereka. Jadi cara seperti ini tidak mengenal
konsep mathla’.
Merupakan sebuah kekonyolan jika Argentina
yang berbeda waktu dengan Chicago kurang dari 24 jam atau 1 hari,
melaksanakan hari raya dengan perbedaan 2 hari. Sangat tidak masuk akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar